Pengertian BEP: Rumus BEP, Contoh BEP
Pengertian BEP Adalah
Apa yang dimaksud dengan BEP (Break Even Point)? Dalam ilmu ekonomi akuntansi dan bisnis, pengertian BEP adalah suatu titik tertentu dimana pengeluaran/ biaya dan pendapatan berada pada posisi yang seimbang (titik impas) sehingga tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan.
Ada dua macam rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point, yaitu:
1. BEP dalam Unit
BEP = FC/ (P – VC)
Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit jumlah barang/ jasa yang harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas.
Keterangan :
- BEP: Break Even Point
- FC: Fixed Cost
- P: Price per unit
- VC: Variabel Cost
2. BEP dalam Rupiah
BEP = FC/ [1 – (VC/S)]Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa Rupiah yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas. Note: perhitungan [1-(vc/s)] disebut juga dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.Keterangan :- BEP: Break Even Point
- FC: Fixed Cost
- VC: Variabel Cost
- P: Price per unit
- S: Sales Volume
Contoh Perhitungan BEP
Diketahui sebuah perusahaan PT. Elang Mandiri di bidang peralatan perkakas martil memiliki data sebagai berikut:- Kapasitas produksi yang dapat dipakai 100.000 unit mesin martil.
- Harga jual per satuan adalah Rp 6000,- per unit.
- Total biaya tetap adalah Rp 100.000.000,- dan total biaya variabel adalah Rp 200.000.000,-.
Rincian masing-masing biaya tersebut adalah sebagai berikut:1. Fixed Costs (FC)- Overhead pabrik: Rp 40.000.000,-
- Biaya distribusi: Rp 45.000.000,-
- Biaya administrasi: Rp 15.000.000,-
Total FC = Rp 100.000.000,- - 2. Variable Costs (VC)
- Biaya bahan: Rp 60.000.000,-
- Biaya tenaga kerja: Rp 65.000.000,-
- Overhead pabrik: Rp 15.000.000,-
- Biaya distribusi: Rp 40.000.000,-
- Biaya administrasi: Rp 20.000.000,-
Total VC: Rp 200.000.000,-Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan BEP nya:1. Total penjualan => 100.000 unit x Rp 6000 = Rp 600.000.000,-
2. Biaya tetap unit => 100.000.000/ 100.000 = Rp 1.000,- per unit.
3. Biaya variabel unit => 200.000.000/ 100.000 = Rp 2.000,- per unit.BEP dalam unit => Rp 100.000.000,-/ (Rp 6000 – Rp 2000) = 25.000 unit. Artinya, perusahaan tersebut harus menjual 25.000 unit agar dapat BEP.BEP dalam Rupiah => Rp 100.000.000,-/ [1 – (Rp 200.000.000/ Rp 600.000.000) = Rp 150.000.000. Artinya, perusahaan tersebut akan BEP setelah mendapat omset sebesar Rp 150.000.000,-. - Perhitungan tersebut dapat dibuktikan dengan rumus BEP = Unit BEP x harga jual unit.BEP => 25.000 x Rp 6000,- = Rp 150.000.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar