Sabtu, 07 Desember 2019

Pengertian BEP, Cara Menghitung dan Contohnya



Pengertian BEP: Rumus BEP, Contoh BEP

Pengertian BEP Adalah

Apa yang dimaksud dengan BEP (Break Even Point)? Dalam ilmu ekonomi akuntansi dan bisnis, pengertian BEP adalah suatu titik tertentu dimana pengeluaran/ biaya dan pendapatan berada pada posisi yang seimbang (titik impas) sehingga tidak terdapat kerugian ataupun keuntungan.

Ada dua macam rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point, yaitu:

1. BEP dalam Unit

BEP = FC/ (P – VC)
Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit jumlah barang/ jasa yang harus diproduksi untuk mendapatkan titik impas.
Keterangan :
  • BEP: Break Even Point
  • FC: Fixed Cost
  • P: Price per unit
  • VC: Variabel Cost
  • 2. BEP dalam Rupiah

    BEP = FC/ [1 – (VC/S)]
    Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa Rupiah yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas. Note: perhitungan [1-(vc/s)] disebut juga dengan istilah Margin Kontribusi Per Unit.
    Keterangan :
    • BEP: Break Even Point
    • FC: Fixed Cost
    • VC: Variabel Cost
    • P: Price per unit
    • S: Sales Volume

      Contoh Perhitungan BEP

      Diketahui sebuah perusahaan PT. Elang Mandiri di bidang peralatan perkakas martil memiliki data sebagai berikut:
      1. Kapasitas produksi yang dapat dipakai 100.000 unit mesin martil.
      2. Harga jual per satuan adalah Rp 6000,- per unit.
      3. Total biaya tetap adalah Rp 100.000.000,- dan total biaya variabel adalah Rp 200.000.000,-.
      Rincian masing-masing biaya tersebut adalah sebagai berikut:
      1. Fixed Costs (FC)
      • Overhead pabrik: Rp 40.000.000,-
      • Biaya distribusi: Rp 45.000.000,-
      • Biaya administrasi: Rp 15.000.000,-
      Total FC = Rp 100.000.000,-
    • 2. Variable Costs (VC)
      • Biaya bahan: Rp 60.000.000,-
      • Biaya tenaga kerja: Rp 65.000.000,-
      • Overhead pabrik: Rp 15.000.000,-
      • Biaya distribusi: Rp 40.000.000,-
      • Biaya administrasi: Rp 20.000.000,-
      Total VC: Rp 200.000.000,-
      Berikut ini adalah langkah-langkah perhitungan BEP nya:
      1. Total penjualan => 100.000 unit x Rp 6000 = Rp 600.000.000,-
      2. Biaya tetap unit => 100.000.000/ 100.000 = Rp 1.000,- per unit.
      3. Biaya variabel unit => 200.000.000/ 100.000 = Rp 2.000,- per unit.
      BEP dalam unit => Rp 100.000.000,-/ (Rp 6000 – Rp 2000) = 25.000 unit. Artinya, perusahaan tersebut harus menjual 25.000 unit agar dapat BEP.
      BEP dalam Rupiah => Rp 100.000.000,-/ [1 – (Rp 200.000.000/ Rp 600.000.000) = Rp 150.000.000. Artinya, perusahaan tersebut akan BEP setelah mendapat omset sebesar Rp 150.000.000,-.
    • Perhitungan tersebut dapat dibuktikan dengan rumus BEP = Unit BEP x harga jual unit.
      BEP => 25.000 x Rp 6000,- =  Rp 150.000.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar