Perkembangan 3P menjadi 7P
Dalam sebuah perusahaan atau dalam kita berbisnis, ada empat bagian dari perusahaan tersebut yang tidak bisa kita tinggalkan begitu saja. Karena keempat bagian ini adalah tulang punggung dalam suatu perusahaan. Empat bagian tersebut adalah :
1. Departemen Pemasaran
2. Departemen Produksi
3. Departemen Keuangan
4. Departemen SDM
Empat bagian tersebut memiliki peranan penting dalam kita berbisnis. Tidak hanya mereka menjadi tulang punggung perusahaan, tetapi empat bagian ini adalah otak dalam suatu perusahaan agar mereka mendapatkan profit (laba) yang sebesar-besarnya.
Oleh sebab itu, pemasaran sangat berperan penting untuk kemajuan sebuah bisnis. Tak pernah dipungkiri bahwa pemasaran masih memiliki peran penting dalam sebuah bisnis. Dengan adanya pemasaran dapat membantu memberikan informasi mengenai barang atau jasa yang ditawarkan sebuah perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan sasaran pasar. Karena produk barang atau jasa akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika kita dapat menyediakan apa yang konsumen inginkan. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang biasa disebut dengan istilah marketing mix. Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variable penting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variable atau kegiatan inti tersebut meliputi produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ), dan promosi ( promotion ), dan biasa disingkat dengan 4P. Namun karena pemasaran bukan ilmu pasti, kini marketing mix telah berkembang sesuai dengan kondisi pasar menjadi 7P dimana 3P selanjutnya yaitu proses (process), orang (people), dan bukti fisik (physical evidence).
Mungkin untuk sebagian orang 7P yang dimaksud diatas sangat asing dan jarang sekali didengar. Oleh sebab itu, berikut pembahasan singkat mengenai 7P dalam marketing mix:
1. Product (produl)
Product adalah segala sesuatu ( barang atau jasa ) yang ditawarkan kepada masyarakat untuk mendapatkan perhatian, pembelian, atau dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Bukan hanya kualitas produk yang dibutuhkan konsumen, namun sistem pelayanan yang diberikan dan desain produk yang menarik juga memberikan nilai lebih pada konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
2. Price (harga)
Price adalah sejumlah uang yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah produk atau jasa. Atau dapat juga diartikan sebagai nilai tukar untuk memperoleh keuntungan dari produk atau jasa yang dibutuhkan. Harga merupakan salah satu variable marketing mix yang bersifat fleksibel, terkadang bisa stabil dalam beberapa waktu dengan harga tertentu namun bisa tiba-tiba meningkat atau turun tajam disesuaikan dengan kondisi permintaan pasar.
3. Place (tempat)
Place merupakan kegiatan bisnis untuk membuat produk atau jasa yang ditawarkan lebih mudah terjangkau oleh konsumen, dan dapat tersedia pada sasaran pasar yang tepat. Variabel tempat juga meliputi saluran distribusi untuk menjangkau konsumen yang tersebar luas. Sehingga beberapa perusahaan membuka kantor cabang di daerah – daerah untuk memudahkan konsumennya.
4. Promotion (promosi)
Promotion adalah kegiatan untuk memperkenalkan suatu produk atau jasa pada pasar sasaran, untuk membangun persepsi pelanggan mengenai produka atau jasa yang ditawarkan. Konsep promosi yang biasa digunakan antara lain advertising, public relation, sales promotion, personal selling, serta direct marketing.
5. Process (proses)
Process adalah serangkaian tindakan yang diperlukan untuk memberikan produk atau jasa dengan pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Suatu proses bisa berisi tentang metode atau prosedur yang diberlakukan untuk memperoleh produk yang dibutuhkan konsumen. Proses pelayanan yang cepat, mudah dan ramah memberikan nilai lebih konsumen terhadap suatu produk.
6. People (orang)
People adalah semua orang yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk serta memberikan pelayanan produk kepada konsumen. Orang yang memproduksi dan memasarkan suatu produk juga memiliki penilaian dimata konsumen.
7. Physical evidence ( bukti fisik )
Physical evidence adalah perangkat – perangkat yang dibutuhkan untuk mendukung penampilan suatu produk, sehingga memperlihatkan secara langsung kualitas produk serta pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar